I'jazul Qur'an
Pengertian I'jaz {mukjizat}
Quran.com is a Sadaqah Jariyah. We hope to make it easy for everyone to read, study, and learn The Noble Quran. The Noble Quran has many names including Al-Quran Al-Kareem, Al-Ketab, Al-Furqan, Al-Maw'itha, Al-Thikr, and Al-Noor. Al-Quran secara harfiyah berarti 'bacaan yang mempunyai puncak kesempurnaan 'dan biasanya tulisan al-qur an digandeng dengan al-karim yang berarti 'bacaan yang maha sempurna dan maha mulya ' 1.Sebagai orang yang beriman hal itu kita harus yaqini kebenarannya karena keyakinan terhadap kitap – kitab Allah merupakan rukun iman yang ke tiga setelah keimanan akan keberadaan malaikat – malaikat.
I'jaz, ialah membuktikan kelemahan. I'jaz, ialah ketidak mampuan mengerjakan sesuatu, lawan dari kekuasaan atau kesanggupan. Apabila i'jaz telah terbukti, nampaklah kekuasaan mu'jiz. Dikehendaki dengan I'jaz dalam pembicaraan ini, adalah :
'Menampakkan kebenaran Nabi dalam pernyataan sebagai seorang Rasul, dengan menampakkan kelemahan orang Arab dari menantanginya terhadap mu'jizatnya yang kekal yaitu Al-Qur'an dan kelemahan orang-orang yang dating sesudah mereka' Kata adalah masdar dari kata ‘ajz artinya lemah. Dari kata berubah menjadi berarti menamakan kelemahan untuk berbuat, dan pada saat itulah kemampuan mu'jizat menjadi tampak nyata.
Adapun maksud dari I'jaz adalah menampakkan kebenaran Nabi Mughammad SAW dalam tugas kerasulannya dengan menampakkan kelemahan masyarakat Arab dan generasi-generasi berikutnya untuk menentangnya.
Mu'jizat adalah :'Suatu urusan yang menyalahi kebiasaan yang disetai dengan tahaddi dan terlepas dari pada tantangan'
Unsure-unsur yang terdapat pada mu'jizat,sebagaimana dijelaskan oleh Quraish Shihab, adalah sebagai berikut:
- Hal atau peristiwa yang luar biasa
Peristiwa-peristiwa alam, misalnya yang terlihat sehari-hari walaupun menakjubkan, tidak dapat dinamakan mu'jizat, karena hal itu merupakan suatu hal yang biasa. Yang dimaksud dengan luar biasa adalah sesuatu yang berada diluar jangkauan sebab akibat yang diketahui secara umum dan hukum-hukumnya. Dengan demikian, hipnotisme atau sihir, misalnya walaupun terlihat ajaib atau luar biasa, karena dapat dipelajari, sihir itu tidak termasuk dalam pengertian luar biasa dalam definisi di atas.
2. Terjadi atau di paparkan oleh seorang yang mengaku Nabi
Tidak mustahil terjadi hal-hal diluar kebiasaan pada diri siapa pun. Namun, apabila bukan dari seseorang yang mengaku Nabi, hal itu tidak dikatakan mu'jizat. Sesuatu yang luar biasa yang tampak pada diri seseorang yang kelak bakal menjadi nabi pun tidak dinamakan mu'jizat, tetapi irhash.
- Mengandung tantangan terhadap yang meragukan kenabian
Tentu saja tantangan ini harus bersamaan dengan pengakuannya sebagai nabi, bukan sebelum dan sesudahnya. Di sisi lain, tantangan tersebut harus pula merupakan sesuatu yang sejalan dengan ucapan sang nabi.
- Tantangan tersebut tidak mampu atau gagal dilayani
Bila orang-orang yang ditantang berhasil melakukan hal serupa, ini berarti pengakuan sang penantang tidak terbukti. Perlu digaris bawahi disini bahwa kandungan tantangan harus benar-benar dipahami oleh orang-orang yang ditantang. Bahkan, intuk lebih membuktikan kegagalan mereka, biasanya aspek kemu'jizatan masing-masing nabi sesuai dengan bidang kehlian umatnya.
Al-Qur'an digunakan oleh Nabi Muhammad SAW. Untuk menantang orang-orang pada masa beliau dan generasi sesudahnya yang tidak percaya akan kebenaran Al-Qur'an sebagai firman Allah dan tidak percaya akan risalah Nabi SAW ajaran yang dibawanya. Terhadap mereka sungguh pun mereka memiliki tingkat fashahah dan balaghah sedemikian tinggi di bidang bahasa Arab, Nabi mereka minta untuk menandingi Al-Qur'an dalam tiga tahapan :
1. Mendatangkan semisal Al-Qur'an secara keseluruhan. Sebagaimana di jelaskan pada surat Al-Isra' ayat 88 :
Artinya : 'katakanlah sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain'
2. Mendatangkan sepuluh surat yang menyamai surat-surat ada dalam Al-Qur'an, sebagaimana dijelaskan dalam surat Hud ayat 13 :
Artinya : 'Bahkan mereka mengatakan, 'Muhammad telah membuat-buat Al-Qur'an.' Katakanlah, kalau demikian, maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang di buat-buat menyamainya, dan pangillah orang-orang yang kamu sanggup memanggilnya selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar'
3. Mendatangkan satu surat saja yang menyamai surat-surat yang ada dalam Al-Qur'an, sebagaiman dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 23 :
Artinya : 'Dan jika tetap dalam keraguan tentang Al-Qur'an yang kami wahyukan kepada hamba kami {Muhammad}, buatlah satu surat saja semisal Al-Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar'
Macam-macam Mukjizat
Secara garis besar mukjizat dapat dibagi dalam dua bagian pokok, yaitu mukjizat yang bersifat material indrawi yang tidak kekal dan mukjizat immaterial, logis dan dapat dibuktikan sepanjang masa.mukjizat nabi-nabi terdahulu merupakan jenis pertama. Mukjizat mereka bersifat material dan indrawi dalam arti keluarbiasaan tersebut dapay disaksikan atau dijangkau langsung lewat indra oleh masyarakat tempat mereka merisalahkannya.
Perahu Nabi Nuh yang dibuat dia atas petunjuk Allah sehingga mampu bertahan dalam situasi ombak dan gelombang yang sedemikian dahsyat, tidak terbakarnya Nabi Ibrahim a.s. dalam kobaran api yang sangat besar, berubah wujudnya tongkat Nabi Musa a.s. menjadi ular, penyembuhan yang dilakukan oleh Nabi Isa a.s. atas izin Allah, dan lain-lain. Kesemuanya itu bersifat material indrawi, sekaligus terbatas pada lokasi tempat mereka berada, dan berakhir dengan wafatnya mereka. Ini berbeda dengan mukjizat Nabi Muhammad SAW yang sifat indrawi atau material, tetapi dapat dipahami akal. Karena sifatnya yang demikian, ia tidak dapayt dibatasi oleh suatu tempat atau masa tertentu. Mukjizat Al-Qur'an dapat dijangkau oleh setiap orang yang menggunakan akalnya di mana dan kapan pun.
Segi-segi kemukjizatan Al-Qur'an
1. Gaya Bahasa
Gaya bahasa Al-Qur'an membuat orang Arab pada saat itu kagum dan terpesona. Kehalusan ungkapan bahasanya membuat banyak diantara mereka masuk islam. Bahkan, Umar bin Abu Thalib pun yang mulanya dikenal sebagai seorang yang paling memusuhi Nabi Muhammad SAW dan bahkan berusaha untuk membunuhnya, memutuskan untuk masuk islam dan beriman pada kerasulan Muhammad hanya karena membaca petikan ayat-ayat Al-Qur'an. Susunan Al-Qur'an tidak dapat disamakan oleh karya sebaik apapun.
2. Susunan Kalimat
Kendati pun Al-Qur'an, hadis qudsi, dan hadis nabawi sama-sama keluar dari mulut nabi, tetapi uslub atau susunan bahasanya sangat jauh berbeda. Uslub bahasa Al-Qur'an jauh lebih tinggi kualitasnya bila di bandingkan dengan lainnya. Al-Qur'an muncul dengan uslub yang begitu indah.di dalam uslub tersebut terkandung nilai-nilai istimewa yang tidak akan pernah ada ucapan manusia.
Dalam Al-Qur'an, misalnya banyak ayat yang mengandung tasybih yang disusun kedalam bentuk yang sangat indah lagi mempesona, jauh lebih indah dari apa yang dibuat oleh para penyair atau sastrawan. Dapat dilihat dari satu contoh dalam surat Al-Qariah ayat 5, Allah berfirman :
Artinya : 'Dan gunung-gunung seperti bulu yang di hambur-hamburkan'
3. Hukum Illahi yang sempurna
Al-Qur'an menjelaskan pokok-pokok akidah, norma-norma keutamaan, sopan santun, undang-undang ekonomi, politik, social dan kemasyarakatan,serta hokum-hukum ibadah. Apabila memperhatikan pokok-pokok ibadah, kita akan memperoleh kenyataan bahwa islam telah memperluasnya dan menganekaragamkan serta meramunya menjadi ibadah amaliyah, seperti zakat dan sedekah. Ada juga berupa ibadah amaliyah sekaligus ibadah badaniyah, seperti berjuang di jalan Allah.
Al-Qur'an menggunakan dua cara tatkala menetapkan sebuah ketentuan hokum, yakni :
a. Secara global
Persoalan ibadah umumnya diterangkan secara global, sedangkan perinciannya diserahkan kepada ulama melalui ijtihad.
b. Secara terperinci
Hukum yang dijelaskan secara terperinci adalah yang berkaitan dengan utang piutang, makanan yang halal dan yang haram, memelihara kehormatan wanita, dan masalah perkawinan.
4. Ketelitian Redaksinya
Ketelitian redaksi bergantung pada hal berikut :
a. keseimbangan antara jumlah bilangan kata dan antonimnya, beberapa contoh diantaranya :
1. Al-Hayah {hidup} dan Al-Maut {mati}, masing-masing serbanyak 145 kali
2. An-Naf {manfaat} dan Al-Madharah {mudarat}, masing-masing sebanyak 50 kali
3. Al-Har {panas} dan Al-Bard {dingin} sebanyak 4 kali
4. As-Shalihat{kebajikan}danAs-Syyiat {keburukan} sebanyak masing-masing 167 kali
5. Ath-thuma'ninah {kelapangan/ketenangan} dan Adh-dhiq {kesempitan/kekesalan} sebanyak masing-msing 13 kali
b. Keseimbangan jumlah bilangan kata dengan sinonimnya atau makna yang dikandungnya
1. Al-harts dan Az-zira'ah {membajak/bertani}masing-masing 14 kali
2. Al-‘ushb dan Adh-dhurur {membanggakan diri/angkuh} masing-masing 27 kali
3. Adh-dhaulun dan Al-mawta {orang sesat/mati jiwanya} masing-masing 17 kali
Keygen adobe cs5 master collection. c. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan jumlah kata yang menunjukan akibatnya
1. Al-infaq {infaq} dengan Ar-ridha {kerelaan}masing-masing 73 kali
2. Al-bukhl {kekikiran} dengan Al-hasarah {penyesalan} masing-masing 12 kali
3. Al-kafirun {orang-orang kafir} dengan An-nar/Al-ihraq {neraka/pembakaran} masing-masing 154 kali
Artinya : 'katakanlah sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain'
2. Mendatangkan sepuluh surat yang menyamai surat-surat ada dalam Al-Qur'an, sebagaimana dijelaskan dalam surat Hud ayat 13 :
Artinya : 'Bahkan mereka mengatakan, 'Muhammad telah membuat-buat Al-Qur'an.' Katakanlah, kalau demikian, maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang di buat-buat menyamainya, dan pangillah orang-orang yang kamu sanggup memanggilnya selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar'
3. Mendatangkan satu surat saja yang menyamai surat-surat yang ada dalam Al-Qur'an, sebagaiman dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 23 :
Artinya : 'Dan jika tetap dalam keraguan tentang Al-Qur'an yang kami wahyukan kepada hamba kami {Muhammad}, buatlah satu surat saja semisal Al-Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar'
Macam-macam Mukjizat
Secara garis besar mukjizat dapat dibagi dalam dua bagian pokok, yaitu mukjizat yang bersifat material indrawi yang tidak kekal dan mukjizat immaterial, logis dan dapat dibuktikan sepanjang masa.mukjizat nabi-nabi terdahulu merupakan jenis pertama. Mukjizat mereka bersifat material dan indrawi dalam arti keluarbiasaan tersebut dapay disaksikan atau dijangkau langsung lewat indra oleh masyarakat tempat mereka merisalahkannya.
Perahu Nabi Nuh yang dibuat dia atas petunjuk Allah sehingga mampu bertahan dalam situasi ombak dan gelombang yang sedemikian dahsyat, tidak terbakarnya Nabi Ibrahim a.s. dalam kobaran api yang sangat besar, berubah wujudnya tongkat Nabi Musa a.s. menjadi ular, penyembuhan yang dilakukan oleh Nabi Isa a.s. atas izin Allah, dan lain-lain. Kesemuanya itu bersifat material indrawi, sekaligus terbatas pada lokasi tempat mereka berada, dan berakhir dengan wafatnya mereka. Ini berbeda dengan mukjizat Nabi Muhammad SAW yang sifat indrawi atau material, tetapi dapat dipahami akal. Karena sifatnya yang demikian, ia tidak dapayt dibatasi oleh suatu tempat atau masa tertentu. Mukjizat Al-Qur'an dapat dijangkau oleh setiap orang yang menggunakan akalnya di mana dan kapan pun.
Segi-segi kemukjizatan Al-Qur'an
1. Gaya Bahasa
Gaya bahasa Al-Qur'an membuat orang Arab pada saat itu kagum dan terpesona. Kehalusan ungkapan bahasanya membuat banyak diantara mereka masuk islam. Bahkan, Umar bin Abu Thalib pun yang mulanya dikenal sebagai seorang yang paling memusuhi Nabi Muhammad SAW dan bahkan berusaha untuk membunuhnya, memutuskan untuk masuk islam dan beriman pada kerasulan Muhammad hanya karena membaca petikan ayat-ayat Al-Qur'an. Susunan Al-Qur'an tidak dapat disamakan oleh karya sebaik apapun.
2. Susunan Kalimat
Kendati pun Al-Qur'an, hadis qudsi, dan hadis nabawi sama-sama keluar dari mulut nabi, tetapi uslub atau susunan bahasanya sangat jauh berbeda. Uslub bahasa Al-Qur'an jauh lebih tinggi kualitasnya bila di bandingkan dengan lainnya. Al-Qur'an muncul dengan uslub yang begitu indah.di dalam uslub tersebut terkandung nilai-nilai istimewa yang tidak akan pernah ada ucapan manusia.
Dalam Al-Qur'an, misalnya banyak ayat yang mengandung tasybih yang disusun kedalam bentuk yang sangat indah lagi mempesona, jauh lebih indah dari apa yang dibuat oleh para penyair atau sastrawan. Dapat dilihat dari satu contoh dalam surat Al-Qariah ayat 5, Allah berfirman :
Artinya : 'Dan gunung-gunung seperti bulu yang di hambur-hamburkan'
3. Hukum Illahi yang sempurna
Al-Qur'an menjelaskan pokok-pokok akidah, norma-norma keutamaan, sopan santun, undang-undang ekonomi, politik, social dan kemasyarakatan,serta hokum-hukum ibadah. Apabila memperhatikan pokok-pokok ibadah, kita akan memperoleh kenyataan bahwa islam telah memperluasnya dan menganekaragamkan serta meramunya menjadi ibadah amaliyah, seperti zakat dan sedekah. Ada juga berupa ibadah amaliyah sekaligus ibadah badaniyah, seperti berjuang di jalan Allah.
Al-Qur'an menggunakan dua cara tatkala menetapkan sebuah ketentuan hokum, yakni :
a. Secara global
Persoalan ibadah umumnya diterangkan secara global, sedangkan perinciannya diserahkan kepada ulama melalui ijtihad.
b. Secara terperinci
Hukum yang dijelaskan secara terperinci adalah yang berkaitan dengan utang piutang, makanan yang halal dan yang haram, memelihara kehormatan wanita, dan masalah perkawinan.
4. Ketelitian Redaksinya
Ketelitian redaksi bergantung pada hal berikut :
a. keseimbangan antara jumlah bilangan kata dan antonimnya, beberapa contoh diantaranya :
1. Al-Hayah {hidup} dan Al-Maut {mati}, masing-masing serbanyak 145 kali
2. An-Naf {manfaat} dan Al-Madharah {mudarat}, masing-masing sebanyak 50 kali
3. Al-Har {panas} dan Al-Bard {dingin} sebanyak 4 kali
4. As-Shalihat{kebajikan}danAs-Syyiat {keburukan} sebanyak masing-masing 167 kali
5. Ath-thuma'ninah {kelapangan/ketenangan} dan Adh-dhiq {kesempitan/kekesalan} sebanyak masing-msing 13 kali
b. Keseimbangan jumlah bilangan kata dengan sinonimnya atau makna yang dikandungnya
1. Al-harts dan Az-zira'ah {membajak/bertani}masing-masing 14 kali
2. Al-‘ushb dan Adh-dhurur {membanggakan diri/angkuh} masing-masing 27 kali
3. Adh-dhaulun dan Al-mawta {orang sesat/mati jiwanya} masing-masing 17 kali
Keygen adobe cs5 master collection. c. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan jumlah kata yang menunjukan akibatnya
1. Al-infaq {infaq} dengan Ar-ridha {kerelaan}masing-masing 73 kali
2. Al-bukhl {kekikiran} dengan Al-hasarah {penyesalan} masing-masing 12 kali
3. Al-kafirun {orang-orang kafir} dengan An-nar/Al-ihraq {neraka/pembakaran} masing-masing 154 kali
d. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan kata penyebabnya
1. Al-israf {pemborosan} dengan As-sur'ah {ketergesaan} masing-masing 23 kali
2. Al-maw'izhah {nasihat/petuah} dengan Al-lisan {lidah} masing-masing 25 kali
3. Al-asra {tawanan} dengan Al-harb {perang} masing-masing 6 kali
e. Di samping keseimbangan-keseimbangan tersebut, di temukan juga keseimbangan khusus
1. Kata yawm {hari} dalam bentuk tunggal sejumlah 365 kali, sebanyak hari-hari dalam setahun, sedangkan kata hari dalam bentuk plural {ayyam} atau dua {yawmayni}, berjumlah tiga puluh, sama dengan jumlah hari dalam sebulan. Disisi lain, kata yang berarti bulan {syahr} hanya terdapat dua belas kali sama dengan jumlah bulan dalam setahun.
2. Al-Qur'an menjelaskan bahwa langit itu ada tujuh macam. Penjelasan ini diulangi sebanyak tujuh kali pula, yakni dalam surat Al-Baqarah ayat 29, surat Al-Isra ayat 44, surat Al-Mu'minun ayat 86, surat Fushilat ayat 12, surat Ath-thalaq 12, surat Al- Mulk ayat 3, surat Nuh ayat 15, selain itu, penjelasan tentang terciptanta langit dan bumi dalam enam hari dinyatakan pula dalam tujuh ayat.
3. Kata-kata yang menunjukkan kepada utusan Tuhan, baik rasul atau nabi atau basyir {pembawa berita gembira} atau nadzir }pemberi peringatan}, kesemuanya berjumlah 5189 kali. Jumlah ini seimbang dengan jumlah penyebutan nama-nama nabi, rasul dan pembawa berita tersebut yakni 518.
Ijazul Quran Pdf
5. Berita tentang hal-hal yang gaib
Sebagaian ulama mengatakan bahwa sebagian mukjizat Al-Qur'an itu adalah berita-berita gaib. Firaun yang mengejar-ngejar Nabi Musa, diceritakan dalam surat Yunus ayat 92 :
Artinya ; 'Maka pada hari ini kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang dating sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan kami'
Pada ayat itu ditegaskan bahwa badan firaun tersebut akan diselamatkan Tuhan untuk menjadi pelajaran bagi generasi berikutnya. Tidak seorang pun mengetahui hal tersebut karena telah terjadi sekitar 1.200 tahun SM. Pada awal abad ke-19 tepatnya.
6. Isyarat-isyarat ilmiah
Banyak sekali isyarat ilmiah yang di temukan dalam Al-Qur'an, misalnya :
a. Cahaya matahari bersumber dari dirinya dan cahaya bulan merupakan pantulan. Sebagaiman yang dijelaskan dalam firman Allah surat Yunus ayat 5
uqèd 'Ï%©!$# Ÿ@yèy_ š[ôJ¤±9$# [ä!$u‹ÅÊ t�yJs)ø9$#ur #Y‘qçR ¼çnu‘£‰s%ur tAΗ$oYtB (#qßJn=÷ètFÏ9 yŠy‰tã tûüÏZÅb¡9$# z>$|¡Åsø9$#ur 4 $tB t,n=y{ ª!$# š�Ï9ºsŒ žwÎ) Èd,ysø9$$Î/ 4 ã@Å_ÁxÿムÏM»tƒFy$# 5Qöqs)Ï9 tbqßJn=ôètƒ ÇÎÈ
Artinya : 'Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkannya manzilah-manzilah {tempat-tempat} bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan {waktu}. Allah tidak menciptakan yang demikian itu, melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda {kebesaran-Nya} kepada orang-orang yang mengetahui}'
b. Kurangnya oksigen pada ketinggian dapat menyesakkan napas.Al-Qur'an surat Al-An'am ayat 25
c. Perbedaan sidik jari manusia. Al-Qur'an surat Al-Qiyamah ayat 4
d. Aroma atau bau manusia berbeda-beda. Al-Qur'an surat Yusuf ayat 94
e. Masa penyusunan yang tepat dan masa kehamilan minimal, Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 233
f. Adanya nurani {superego} dan bawah sadar manusia. Al-Qur'an surat Al-Qiyamah ayat 14
g. Yang merasakan nyeri adalah kulit. Al-Qur'an surat An-nisa ayat 56: Artinya : 'Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat kami, kelak akan kami masukkan mereka kedalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha bijaksana'
IJAZ-UL-QURAN Academy is mainly developed as an international Quran reading online academy, which vision is to deliver the best guidance of reading the Quran with the proper Quran rules, proper pronunciation and fluency. IJAZ-UL-QURAN Academy will provide you with different courses and levels to all the Muslims living in the world regardless of gender, age limit or fixed timing. Our mission is to introduce the original learn Quran reading facilities to our people who still can't find a permanent tutor for themselves at home. So, with the help of our bilingual (Urdu and English) Quran reading capabilities, people can learn and understand the knowledge of Quran which Allah sent to us for our benefits.
Our mission is to attain blessings of Allah the Al-Mighty by delivering His message to His mankind. Our vision is to deliver the knowledge of Islamic teachings with their soul. More importantly, we are trying to teach the holy Quran with the applied rules of the science of Tajweed. We also provide basic Nazra, advanced Tajweed courses Islamic studies courses especially designed by the experts. We see our students carry out as future role models for other Muslims in their society by showing respect to the values of Islamic by Teachings and practising the commands of Allah Taa'la and Prophet Muhammad (PBUH). Our aim is to deliver the theory of Islam by introducing and teaching Islamic studies to our children, women and adults.
Reading the Holy Quran requires is easy but reciting the Holy Quran requires a proper proficiency about rules of pronouncing each word. In our online Quran recitation (Qari) course, students are taught to recite the Holy Quran from experienced tutors and become an expert Quran recite.
Tafseer of the Holy Quran is the most important science of the Quran. Quran is a guide for everyone who wishes to grasp its knowledge. IJAZ-UL-QURAN Tafseer course offers education specialists for any person to gain a true understanding of Islam.
We are offering Quran memorization course for kids and adults (male and female). You just need to focus on your lesson and it leads you to the final destination gradually.
Read the Holy Quran by applying Tajweed rules effectively. In this course, students learn to recite the Holy Quran with Tajweed. Our aim is to get our Muslim fellows to correctly recite the Holy Quran.
Salat is the second pillar of Islam. Allah ordered Muslims to pray five times a day. The difference between Muslim and Non-Muslim is prayer (salah). IJAZ-UL-QURAN Prayers course taught you how to offer prayer and its rules. After passing this course students will be able to offer prayer according to the teaching of Islam.
Ijaz Ul Quran
If you have any query about any matter you can contact us. We will provide you guidance according to Shari'ah.
Learning daily supplications are necessary for every Muslim man and woman especially for Muslim kids.
We are aware of the need our Muslim sisters who are willing to Learn Quran with female teachers. At IJAZ-UL-QURAN online course you can read the Quran with a female teacher at the comfort. Our female Quran teachers have fully command on the Tajweed of Quran. So our female students can easily read with a female teacher every day.
Ijazul Quran Artinya
The Class Timing
is
Extremely Flexible
Students can Schedule the Classes According to Their Convenience.
Ijaz Ul Quran In Urdu
Ijaz-ul-Quran is an online institute that elects to deliver high-quality Quran education. It is offering all the courses that are necessary for a Muslim to learn. It's a platform where there is no age limit, no fixed timing, not even issue of gender. Its vision is to deliver the knowledge of Islamic teachings with their soul.